Buku Rapor Buah Hati
Satu agenda yang terkadang tergeser dari padatnya jadwal aktifitas kita adalah momen ketika orangtua murid bertemu dengan guru untuk mengambil buku rapor. Buku yang menjadi bentuk laporan tertulis tentang capaian belajar anak-anak kita selama satu semester ini seharusnya tidak kita lewatkan begitu saja. Banyak hal yang bisa kita gali dari catatan catatan guru terkait anak-anak kita selama belajar di kuttab. Kita akan mendapatkan gambaran capaian buah hati kita sembari mengukur sejauh mana putra-putri kita melangkah menapaki visi yang telah kita tuliskan, serta sisi mana yang masih harus kita kuatkan.
Sebagai orangtua kita bisa bercermin dari capaian anak-anak semester ini. Kita bisa melihat sejauh mana perkembangan adabnya, bagaimana capaian hafalannya, bagaimana interaksinya dengan guru dan teman-teman, mata pelajaran apa yang paling menonjol dan sebagainya. Sehingga bisa kita simpulkan dari setiap bagian capaian itu hasilnya adalah apakah ada yang harus dibenahi pada diri kita sebagai orang tua. Adakah kurang atau lebihnya capaian yang diperoleh anak-anak kita adalah cerminan prestasi kebaikan kita.
Satu ispirasi menarik dari kittab Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud karya Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah, yang mengungkap bahwa peran orangtua dalam hal ini Ayah adalah faktor yang harus menjadi perhatian, karena pengaruhnya bagi pendidikan anak. Imam Ibnu Qayyim menuliskan bahwa berapa banyak orang yang membuat celaka anak-anak nya dan buah hatinya di dunia dan di akirat, dikarenakan dia mengabaikannya, meninggalkan ta’dib(membuatnya beradab) dan dikarenakan dia membantu/memfasilitasi syahwatnya. Tapi orang ini menduga bahwa dia sedang memuliakan anak nya, padahal dia sedang menghina/menjatuhkan anaknya. Dia menduga sedang menyayangi anak nya, padahal sebenarnya sedang mendholimi anak nya. Maka hilanglah dari dirinya manfaatnya yang bisa diambil dari anak nya. dan dia menghilangkan baginya jatah di dunia dan akhirat. Kalau anda amati kerusakan pada anak-anak, maka anda akan melihat bahwa penyebab utamanya datang dari para Ayah.
Sebuah renungan yang menjadi penyemangat bagi orangtua khususnya para ayah untuk selalu update bagaimana keadaan, capaian, atau permasalahan anak-anaknya. Para ayah yang sadar dengan visi besar terkait anak-anaknya yang akan membawa manfaat bagi orangtua ketika visi itu tercapai tentu akan memiliki fokus yang lebih terkait ini. Sebagai pemimpin di rumah kita bisa segera melangkah. Bisa jadi ada strategi yang dirubah, ada kebijakan yang perlu dievalusi, atau yang lebih dari itu ada ketaatan yang perlu diperbaiki.
Selamat kepada Ayah-Bunda dan santri yang telah menerima buku rapor. Mari kita dekap hangat putra-putri kita, karena apapun capaian yang mereka dapat seperti itulah kurang lebihnya capaian kita. Wallahu’alam bissawab