Ahad, 1 Safar 1439 H / 26 November 2017
Alhamdulillah…
dua santri Madrasah Al Fatih, yakni Muhammad Faza Abyan Erzandi bin Donni Erzandi dan Hamzah bin Ahmad Sofyan telah usai melakukan ujian setoran kitab Tholabul Ilmi langsung ke Masjid Nabawi via voice call dari Bukit Hambalang.
Peserta ujian mustawa satu hanya mereka berdua, namun di hari yang sama terdapat peserta ujian mustawa tiga yang berasal dari Suriah. Alhamdulillah, syaikh yang menguji mereka memberikan penghargaan berupa nilai mumtaz kepada dua pemuda ini.
Kedua pemuda yang masing-masing berusia 16 tahun dan 15 tahun ini Allah izinkan untuk mengumpulkan perbendaharaan hadits-hadits mulia dalam hati dan akalnya.
Ujian kitab Tholabul Ilm Mustawa Satu ini terdiri dari :
Nawaqid alislam
Alqowaid alarba
Alusul as-salasah
Alarbaun annawawiyah
Segala sesuatu perlu urutan dan tahapan.
Apa yang saat ini mereka lakukan merupakan bagian dari rangkaian pembelajaran yang kami jalani di Madrasah Al Fatih sebagai jenjang lanjutan setelah Kuttab Al Fatih. Mereka dengan izin Allah telah menyetorkan 30 juznya dengan mutqin, insyaAllah. Bahkan satu diantaranya telah setor 30 juz selama 3 hari.
Lima bulan lalu, tepatnya 12 Juni 2017, Faza baru saja merampungkan setoran hafalan kitab Bulughul Maram karya Syaikhul Islam Al Hafidz Ibnu Hajar al Asqalani. Kitab mulia ini terdiri dari lebih kurang 1597 Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Sedangkan Hamzah, pemuda 15 tahun ini, pada 5 Juni 2017 telah mengkhatamkan Bulughul Maram sebanyak 1597 Hadits dan telah murojaah Quran bil ghaib beberapa kali.
Berbekal keyakinan, berharap kebesaran. Motivasi sederhana inilah yang memacu kami untuk berupaya melakukan perbaikan dari hari ke hari. Kami ingin agar posisi ilmu di negri yang kita cintai ini perlahan namun pasti naik ke posisi yang semestinya.
Membersamai pemuda adalah kenikmatan tersendiri yang mesti kita syukuri. Kebangkitan ada di tangan pemuda. Kita ingin agar adab sebelum ilmu dan iman sebelum quran menjadi perbincangan harian di masyarakat kita. Sambil terus dicoba untuk diterapkan.
Jazakumullah khairan katsira kami sampaikan kepada seluruh ayah bunda yang senantiasa mendoakan dan asatidzah yang membimbing ananda, khususnya ustadz Firdaus Abu Muhammad.
Perjalanan ini masih panjang. Perlu nafas yang diatur sedemikian rupa agar sampai pada takdir terbaiknya.
Semoga Allah memudahkan mereka menyelesaikan 3 kitab berikutnya.
Saudaramu,
Muhammad Fauzy
#TahunkeEmpat
#KitaCintaIndonesia
#MenjadiPemudaPekaZaman
#PemudaantaraCintadanKekuatan
#CatatanPerjalanandariBukitHambalang