KBM Santri
Alhamdulillah KBM Santri tetap berjalan walau dengan kondisi daring sekalipun.
Ya, harus terus berjalan karena bagaimana bisa mencetak manusia berupa generasi yang memakmurkan bumi, menjadi pemimpin yang memperbaiki dan merawatnya, tidak lain HARUS melewati jenjang pendidikan yang baik berdasarkan ajaran Islam dan sumbernya. Juga jangan berhenti dan patah semangat dalam aplikasi KBM ini. Supaya tidak lahir generasi yang zhaluman jahulan, yang tidak layak memimpin di bumi Allah ini. Yang dalam firman-Nya:
اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ
Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat bodoh (Al-Ahzab : 72)
Inilah KBM Santri yang dilakukan oleh para Santri bersama para guru serta Orangtua. KBM Santri yang sesuai urutannya diterapkan di kelas-kelas, sehingga menghasilkan generasi yang tidak jatuh dalam kesesatan nyata atau generasi kelas himar (keledai). Allah Ta’alaa berfirman:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf, seorang rasul di antara mereka yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka adalah sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata (Al-Jumu’ah ayat 2)
KBM Santri yang di kelas-kelas mereka bersama gurunya orang yang mendapatkan rahmat, ketenangan, naungan serta terkenal namanya di penduduk langit. Yang juga bisa menjadi meningkat imun dan iman yang dibutuhkan dalam kondisi musibah covid-19 ini. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya (HR. Muslim)
KBM Santri yang mereka menjadi orang dan generasi TERBAIK. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Sebaik baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan yang mengajarkannya (HR Al-Bukhori)
KBM Santri yang di dalamnya ada urutan dan hasilnya yang urutannya berupa iman sebelum Quran dan hasilnya bertambahnya keimanan kepada Yang Maha Rahman, seperti yang diungkapkan:
قال جندب بن جنادة رضي الله عنه: كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم ونحن فتيان حزاورة فتعلمنا الإيمان قبل أن نتعلم القرآن ثم تعلمنا القرآن فازددنا به إيمانا، وأنتم اليوم تعلمون القرآن قبل الإيمان. رواه ابن ماجه وصححه الألباني
Jundub bin Junadah –radhiyallahu ‘anhu– berkata, “Kami telah bersama Nabi Muhammad SAW – ketika kami masih sangat muda. Kami mempelajari iman sebelum belajar al-Quran, kemudian barulah kami mempelajari al-Quran hingga bertambahlah keimanan kami karenanya (diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan disahihkan oleh al-Albani).
KBM Santri yang jangan lepas dari permohonan ilmu yang bermanfaat dan amalan yang diterima karena ini yang mahal dan menjadi kunci keberkahan dan keselamatan, seperti yang dijelaskan:
كانَ النبي صلى الله عليه وسلم يقولُ إذا صلَّى الصُّبحَ حينَ يسلِّمُ اللَّهمَّ إنِّي أسألُكَ
عِلمًا نافعًا ورزقًا طيِّبًا وعملًا متقبَّلًا
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima (dari Ummu Salamah Ummul Mukminin, Shohih Ibnu Majah)
KBM Santri yang juga mereka dijauhkan dari kehidupan dunia yang dilaknat Allah Ta’alaa,
أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ
Ketahuilah, sungguh dunia itu terlaknat dan terlaknat apa yang ada di dalamnya, kecuali berdzikir kepada Allah, orang yang mengikuti orang berdzikir, orang berilmu (yang mengamalkan dan mengajarkan ilmunya) dan orang yang menuntut ilmu (HR. Sunan At Tirmidzi, Sunan Ibni Majah)
KBM Santri, inilah kuncinya, solusi dan jalan keluarnya semua permasalahan manusia di dunia ini.
Yang kuncinya berada di peran para guru. Yang para guru memahami konsep pendidikan warisan Islam, yang mereka terus semangat dibekali ilmu dan iman yang terus meningkat sehingga dengan izin Allah Ta’alaa menunaikan amanah BESAR nan MULIA di sisi Allah Ta’alaa. Amanah kenabian dan kerasulan yang Allah berikan kepadanya. Allah Ta’alaa berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا [النساء : 58]
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu mengadili di antara manusia agar menetapkan hukum dengan adil. Sesungguhnya Allah amat baik sekali nasihat yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (An-Nisa:58)
KBM Santri yang para guru dengan ikhlash dan semangat menyampaikan ilmu dan kebaikan kepada santrinya yang ia mendapatkan posisi lebih utama dari pada orang ahli ibadah, kemudian ia juga maa syaa Allah ia dido’akan oleh para malaikat, penduduk langit dan bumi serta semut serta ikan di lautan.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، قَالَ ذُكِرَ لِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَجُلاَنِ أَحَدُهُمَا عَابِدٌ وَالآخَرُ عَالِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ” . ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ ” . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ . قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عَمَّارٍ الْحُسَيْنَ بْنَ حُرَيْثٍ الْخُزَاعِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ الْفُضَيْلَ بْنَ عِيَاضٍ يَقُولُ عَالِمٌ عَامِلٌ مُعَلِّمٌ يُدْعَى كَبِيرًا فِي مَلَكُوتِ السَّمَوَاتِ
Dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata disebutkan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ada dua orang laki-laki yang pertama ahli ibadah dan yang kedua ahli ilmu. Maka Rasulullaah bersabda “keutamaan seorang ahli ilmu di atas ahli ibadah seperti keutamaanku di atas yang ada di sekitar kalian” Kemudian ia melanjutkan sabdanya: “sesungguhnya para malaikat dan penduduk langit dan bumi sampai semut di sarangnya juga sampai ikan di laut mendo’akan kepada orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu)” (Abu Isa berkata hadits ini Hasan Shohih Ghorib).
Ia berkata saya mendengar Abu Ammar Al Husain bin Huraits Al Khuza’i ia berkata aku mendengar Al Fudhoil bin ‘Iyadh ia berkata “orang yang berilmu yang mengamalkan ilmu dan yang mengajarkan ilmu ia dido’akan banyak oleh yang ada penduduk langit”
KBM Santri, ya KBM Santri. inilah Harapan besar menghadirkan generasi orang – orang besar yang sholih sholihah yang kelak besar di zamannya. Wahai guru jagalah ia supaya terus tumbuh dan tumbuh sampai membuahkan hasil yang Allah dan Rasul-Nya harapkan. Wahai para guru ikhlaslah, semangatlah, bersabar dan berbahagialah. Baarakallaahu fiikum wahai para guru.
Alfaqir ilaa Rabbihi Saepudin