Kalau kita perhatikan, Jumlah rakaat shalat yang diwajibkan lebih sedikit dibandingkan rakaat shalat Sunnah.
Jumlah rakaat yang wajib adalah 17 seperti yang sama-sama kita ketahui. Sedangkan shalat Sunnah (rawatib, qiyamullail, dhuha saja sudah 27 rakaat). Lebih banyak dibandingkan dari rakaat shalat wajib.
Ini menandakan bahwa agama ini mengupayakan peningkatan kesukarelaan pemeluknya dalam melakukan ibadah.
Mereka diberikan pilihan. Untuk menjadi seorang yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Dan dari sanalah kita menyaksikan kompetisi amal yang mengagumkan.
Sebab jika semua yang wajib selesai dilakukan. Itu merupakan standar yang umum yang bisa dan biasa dicapai. Tapi Allah memberikan peluang untuk kita menambah amal Sholeh kita. Maka disiapkanlah syariat ibadah Sunnah ini.
Dan orang-orang yang berhasil melampaui batas standar amal sholeh pada umumnya. Maka merekapun akan diberikan balasan yang juga mengagumkan. Tingkatan surga mereka berbeda dari orang yang umumnya.
Ramadhan adalah bulan dimana kita berlatih dan berupaya untuk terus meng-akselerasi standar pribadi amal sholeh. Sebab disana adalah musim semi bagi seluruh kebaikan.
Dan disinilah energi-energi besar banyak disalurkan pada sesuatu yang substansi. Lebih dari itu, ramadhan memberikan kit bekal terbaik untuk dibawa pulang menghadap Allah.
Maka mintalah kepada Allah agar senantiasa diberikan keistiqomahan. Diberikan kesempatan untuk terus memperbaiki diri, memperbaharui keimanan dan memuhasabah seluruh perjalanan takdir hidup kita selama ini.
Selamat berkompetisi. Semoga Allah Karuniakan predikat takwa untuk kita. Insya Allah.
#sudut_pandang_brian1