“Se-ma-ngat! Semangat Karena Allah…!!!!” Suara mereka bagaikan mata air, menyejukkan suasana menjelang siang hari itu. Sebenarnya kata-kata itu bukan hanya untuk menyemangati mereka, melainkan juga untuk mencambuk diri ini sendiri.
Semangat karena Allah…
“Ayo sekarang kita belajar menulis huruf M”
Salah satu santri ikhwan, mengacungkan tangan, ” capek ustadzah..”, disusul kemudian santri ikhwan lainnya menimpali ” lapar ustadzah, habis ini makan siang?”
Kuhela nafas, belum sempat lisan ini menjawab, Halimah mengacungkan tangan, ” Ustadzah, kalau kita capek dapat pahala?”
Masyaa Allah.. deg… Allah gerakkan lisan bidadari kecil ini untuk menguatkan kembali semangat kami.
” Benar Halimah, kalau capeknya dalam kebaikan, seperti menuntut ilmu Insyaa Allah dapat pahala. Rasa capek ini juga bisa menghapus dosa-dosa kita, sebagaimana dalam hadist Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, ‘Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan atau penyakit, kekhawatiran, kesedihan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya.” Kujawab sambil terus bersyukur dalam hati kecilku atas pertemuanku dengan para calon “pemimpin besar” generasi kegemilangan Islam masa depan.
Athifa mengacungkan tangan, ” Kalau pahalanya banyak bisa masuk surga, ustadzah?”
Saya mengangguk mantab sambil terus tersenyum penuh syukur. “Insyaa Allah”.
” Kalau di surga sudah nggak capek?” Tanya santri ikhwan yang awalnya lesu tadi.
“Ndak Capek, Nak. Kalau sudah di surga waktunya beristirahat. Disana enak, Allah akan memberikan banyak kenikmatan.”
” Ada es krimnya, ustadzah?” Tanyanya.
Lagi-lagi, saya tersenyum, menunggu kalimat-kalimat polos selanjutnya meluncur dari lisan mereka. Menyiapkan jawaban sebagaimana dijelaskan dalam buku Seri Parenting Nabawiyah (Buku Panduan Penyiapan Masa Baligh: Remaja, Antara Hijaz & Amerika yang ditulis guru kita Ustadz Budi Ashari Lc.)
“Saya mau durian sama baju yang buanyaaak” kata Athifa. ”
“Aku juga mau baju-baju sama kue di surga” kata Shabira.
” Ada spiner nya juga?” Tanya fadi. ”
” Spiner itu apa nak?” tanyaku penasaran.
“Itu lho ustadzah, yang bisa muter-muter. Kelap kelip bagusss” sambil jari telunjuknya diputar-putar memperagakan.
“Anak-anak yang sholeh dan sholehah, Insyaa Allah kalau kita beriman kepada Allah, mentaati segala perintah Allah, maka di dalam surga kita akan memperoleh apapun yang kita kehendaki dan Allah akan terus menambahkan nikmat-nikmat itu…sebagaimana firman Allah dalam surat Qaf ayat 35: Mereka di dalamnya (surga) memperoleh apa yang mereka kehendaki dan pada Kami ada tambahannya..”
“Kita ingin masuk surga, horeee” serentak mereka mengepalkan tangan tanda semangat.
“Aamiin…”
” Jadi anak-anak harus siap capek ya kalau ingin masuk surga. Sebelum berangkat ke kuttab, dari rumah berniat untuk menuntut ilmu karena Allah. InsyaaAllah sepanjang perjalanan akan terus didoakan oleh malaikat, ikan-ikan di lautan dan seluruh makhluk Allah. Apalagi yang rumahnya jauh dari kuttab, pahalanya tambah banyak. Karena harus bangun lebih pagi, persiapan lebih awal dan lelahnya perjalanan jauh yang ditempuh”
” Kayak Fahmi ustadzah, rumahnya jauh di Wuluhan” kata santri ikhwan yang lain.
“Berapa jam perjalanan dari rumah fahmi ke kuttab? ”
” 30 jam “ jawab fahmi polos.
Saya tersenyum mendengar jawabannya, iya memang jarak rumah Fahmi ke kuttab lumayan jauh, jika ditempuh dengan motor sekitar 1 jam lebih.
“Aku juga jauh ustadzah, naik motor” .., ” aku naik mobil anjem”.., anak-anak antusias.
“ Hssss, kan ndak boleh bilang aku kalau ke ustadz ustadzah… diganti saya atau ana.” kata Athifa mengingatkan teman-temannya.
“.. oh iya.. saya ding” kata beberapa santri ikhwan sambil menepuk dahinya sendiri.
” malaikatnya ikut naik mobil juga ustadzah?” .., Saya menggangguk, “malaikat-malaikat akan menaungi para penuntut ilmu”
“Kalau yang rumahnya dekat bagaimana ustadzah?”
” iya.. yang rumahnya dekat juga dapat pahala yang banyaaaaak karena niatnya semata-mata ikhlas belajar karena Allah.” Jawabku.
Masyaa Allah .. haru mendengar celetukan-celetukan polos di usia 5 & 6 tahun yang penuh dengan ruh keimanan, Allah yang menggerakkan hati mereka..
“Jangan lupa besok berniat ya, anak-anak berangkat ke kuttab untuk menuntut ilmu karena Allah.. Se-ma-ngat !!!!! ”
“Semangat karena Allah !!!!” Jawab mereka kompak.
Ya Allah.. bimbing kami..
#2kurikulum
#imansebelumquran
#adabsebelumilmu