Sepetik Hikmah Hari Pertama
Hari ini adalah hari pertama para santri memasuki halaqah ilmu. Meskipun harapan itu tidak seindah yang kami bayangkan. Lagi dan lagi Allah menguji kesabaran kami. MOKA (Masa Orientasi Kuttab Al-Fatih) di KAF Purwokerto harus dilaksanakan secara daring. Bagi santri lama hal ini sudah biasa mereka lakukan selama pandemi berlangsung. Namun tidak bagi para santri baru.
MasyaAllah, terlihat dari wajah-wajah tulus para santri semua terlihat sangat senang. Saya melihat ada harapan besar dalam diri mereka. Betapa inginnya mereka belajar secara langsung di dalam kelas-kelas sederhana dengan visi besar dan luar biasa.
Kami amati Kembali semua santri siap dengan pakaian yang rapi. Semua terlihat sangat siap untuk belajar. MasyaAllah barakallahufiikum nak. Meskipun kalian tahu bahwa belajarnya hanya di rumah saja. Meskipun kalian tahu bahwa ustadz dan ustadzah tidak melihat apa yang kalian pakai secara menyeluruh tapi kalian tetap menjaganya.
Ketika itu saya bertanya kepada mereka, “Nak, siapa di sini yang ingin belajar dan bertemu Ustadzah secara langsung?”
MasyaAllah ternyata seluruh santri mengangkat tangannya dengan penuh semangat.
Ya Allah… nak, Ustadzah tahu apa yang kalian rasakan. Ustadzah bisa merasakan apa yang kalian rasakan. Maka sejak itulah Ustadzah mengajak para santri agar berdoa kepada Allah.
“Ya Allah, mampukan kami menjalani ujian ini, berilah kami kesabaran. Ya Allah semoga Engkau memberikan kami kesehatan agar kami dapat berkumpul secara langsung, belajar di kuttab, saling bertemu, saling menasehati, aamiin.”
Para santri pun khusyu’ mendengar doa yang diucapkan. Kemudian mereka ikut meng amin kan doa
Setelah itu saling berkenalan, saling memberi nasihat, dan ada pemberian tugas.
“Barakallahufiikum shalih dan shalihah. Bersabarlah. Insyaallah, sebentar lagi Allah akan mengangkat musibah ini. Insyaallah kita akan berjumpa kembali dalam mejalis-majelis ilmu yang penuh berkah
Ya Allah, bimbinglah kami.