___.السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
  • BERANDA
  • KUTTAB
    • KALENDER AKADEMIK
  • CABANG
    • JABODETABEK
    • JAWA BARAT
    • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
    • SUMATERA
    • KALIMANTAN – SULAWESI
  • ARTIKEL
    • JABODETABEK
      • BEJI
      • BEKASI
      • BOGOR
      • CIBINONG
      • DEPOK (PUSAT)
      • JAKARTA TIMUR
      • SAWANGAN
      • TANGERANG KOTA
      • TANGERANG SELATAN
    • JAWA BARAT
      • BANDUNG
      • PURWAKARTA
    • JAWA TENGAH
      • PURWOKERTO
      • SEMARANG
      • TEGAL
      • YOGYAKARTA
    • JAWA TIMUR
      • GRESIK
      • JEMBER
      • JOMBANG
      • KEDIRI
      • MALANG
      • PROBOLINGGO
      • SURABAYA
    • SUMATERA
      • BANDA ACEH
      • LAMPUNG KEMILING
      • LAMPUNG PAGAR ALAM
      • PADANG
      • PEKANBARU
  • BERITA & INFO
  • HUBUNGI
  • FAQ
  • BERANDA
  • KUTTAB
    • KALENDER AKADEMIK
  • CABANG
    • JABODETABEK
    • JAWA BARAT
    • JAWA TENGAH
    • JAWA TIMUR
    • SUMATERA
    • KALIMANTAN – SULAWESI
  • ARTIKEL
    • JABODETABEK
      • BEJI
      • BEKASI
      • BOGOR
      • CIBINONG
      • DEPOK (PUSAT)
      • JAKARTA TIMUR
      • SAWANGAN
      • TANGERANG KOTA
      • TANGERANG SELATAN
    • JAWA BARAT
      • BANDUNG
      • PURWAKARTA
    • JAWA TENGAH
      • GRESIK
      • PURWOKERTO
      • SEMARANG
      • TEGAL
      • YOGYAKARTA
    • JAWA TIMUR
      • GRESIK
      • JEMBER
      • JOMBANG
      • KEDIRI
      • MALANG
      • PROBOLINGGO
      • SURABAYA
    • SUMATERA
      • BANDA ACEH
      • LAMPUNG KEMILING
      • LAMPUNG PAGAR ALAM
      • PADANG
      • PEKANBARU
  • BERITA & INFO
  • HUBUNGI
  • FAQ

WAKTU : PENUH MAKNA ATAUKAH ?

25/12/2022  |  By Admin
batch2-12

Waktu : Penuh makna ataukah?

Hari-hari yang terlewati terasa begitu cepatnya berlalu. Fajar yang bercahaya dan malam yang begitu gelap terus bergantian menunaikan amanahnya dari Sang Mudabbir (pengatur segala urusan) hingga saat ini kita berada di masa liburan setelah melewati duka tawa membersamai generasi. Di kala mengawali perjuangan tahun ini, ingatkah bahwa pernah terlintas semester ini sepertinya akan terasa begitu panjang? Dan kinipun telah di pertengahan tahun ajaran tersempat bergumam ternyata waktu berlalu begitu cepat. Rutinitas-rutinitas manusia yang berujung kelelahan itupun terus dijalani dengan berbagai rasa yang telah menghinggapi hati. Ada kebahagiaan yang diharapkan selalu hadir dan tidak hilang. Ada kesedihan yang diharapkan segera berganti dengan kebahagiaan kembali. Begitulah waktu berjalan, tidak terasa telah berlalu begitu saja. Yang dikhawatirkan adalah berlalu tanpa makna. Maka layak bagi jiwa-jiwa imani itu membenarkan Kalam Rabb mereka yang acap kali bersumpah dengan waktu. Bisa dikatakan sebuah kode keras –istilah tren sekarang- bahwa dia adalah sesuatu yang sangat berharga tapi sering -atau minimalnya terkadang- manusia tidak menyadari keberhargaannya. Washshubhi… Wadhdhuha… Wannahaari… Wal’ashri… Wallaili… Bukankah ini menjadi sebuah renungan antara kita dengannya (sang waktu)? Bagaimana kita memaknai waktu? Kemana waktu itu telah dihabiskan?

Dialah sang teladan terbaik, penghulu para nabi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tercatat dalam sirah telah bertungkus lumus di masa kenabian hingga wafatnya untuk perjuangan agama Allah tanpa kenal lelah dan menyerah…

Dialah Khaliifaturrasuul, Abu Bakr ash-Shiddiq, sahabat terbaik sang Nabi yang selalu mengambil bagian terdepan dalam amal kebaikan…

Dialah Amiirul Mukminiin Umar ibnul Khaththab  pada keheningan malam memilih mengelilingi rumah-rumah rakyatnya untuk mengetahui sekaligus membantu kesusahan mereka di saat semua orang terlelap dalam nyenyak tidurnya…

Dialah Khaliifah Rasyiidah ke-5, Umar bin Abdul Aziz, pemimpin kaum muslimin yang faqih, telah menghabiskan masa kepemimpinannya untuk mensejahterakan rakyatnya sampai-sampai saat wafatnya tidak meninggalkan secuilpun harta untuk anak-anaknya…

Dialah Naashirussunnah (pembela hadis nabi) Imam asy-Syafi’i, menghabiskan usianya sejak masa kecil hingga wafatnya berkhidmat pada ilmu, maka layaklah ia menjadi ulama besar kaum muslimin, mujtahid agung yang keilmuannya yang tidak akan pernah bisa dikejar oleh siapapun setelahnya sampai hari ini…

Dialah guru Imamul Muhadditsiin Imam al-Bukhari, Muhammad bin Salam al-Bikandi, yang ketika penanya patah spontan mengumumkan kepada teman-teman di majelisnya, “Siapa yang mau menjual penanya 1 dinar?” Baginya apalah arti 1 dinar dibanding waktu yang terhabiskan tanpa bisa menulis ilmu…

Dialah seorang ulama ahli nahwu, Abu Bakr Muhammad ibnu al-Khayyath an-Nahwi, dalam perjalanan sekalipun masih saja membaca kitab sampai terjatuh dalam selokan atau tertabrak binatang…

Dialah kakek dari Syaikhul Islam, dengan nama yang sama, Ibnu Taimiyah, meminta temannya membacakan ilmu dengan suara yang lantang agar dia bisa mendengarkan ketika berada di kamar mandi demi tidak berlalu sedetikpun waktu tanpa ilmu…

Dialah panglima hebat Islam, kebanggan suku Kurdi, Shalahuddin al-Ayyubi yang masa hidupnya dikerahkan untuk menjadi penerus kegelisahan tentang pembebasan tanah suci kaum muslimin el-Quds sehingga di bawah kepanglimaannya berhasil dibebaskan…

Dialah sang pembuka wilayah yang dijanjikan sang Nabi, yang dinantikan kaum muslimin 800 tahun lamanya, Muhammad al-Fatih di masa mudanya dihabiskan menyiapkan dirinya (kekuatan hati, ilmu, dan fisik) untuk membuka benteng Konstatinopel yang berlapis-lapis kekuatannya itu…

Dialah ulama negeri kita, kebanggaan nusantara, Buya Hamka, yang menghabiskan waktunya di dalam penjara dengan menuliskan ilmu sehingga melahirkan karya besar penuh hikmah Tafsir al-Azhar…

Begitulah sebagian kecil potret para pendahulu kita yang telah berhasil melukis indah tentang waktunya dengan karya dan kebesaran. Maka pertanyaannya, bagaimana dengan kita? Melukis waktu penuh makna ataukah berakhir penyesalan yang takkan pernah ada gantinya?

CATEGORIES

  • ARTIKEL (163)
  • BERITA (110)
  • CABANG (267)
    • BALIKPAPAN (11)
    • BANDA ACEH (3)
    • BANDUNG (18)
    • BEJI (3)
    • BEKASI (13)
    • BOGOR (13)
    • CIBINONG (4)
    • DEPOK (PUSAT) (50)
    • GRESIK (3)
    • JAKARTA TIMUR (6)
    • JEMBER (18)
    • JOMBANG (6)
    • KEDIRI (4)
    • LAMPUNG KEMILING (2)
    • LAMPUNG PAGAR ALAM (1)
    • MAKASSAR (3)
    • MALANG (4)
    • PADANG (10)
    • PEKANBARU (10)
    • PROBOLINGGO (8)
    • PURWAKARTA (6)
    • PURWOKERTO (5)
    • SAWANGAN (5)
    • SEMARANG (7)
    • SIDOARJO (8)
    • SUKABUMI (3)
    • SURABAYA (9)
    • TANGERANG KOTA (12)
    • TANGERANG SELATAN (11)
    • TEGAL (6)
    • YOGYAKARTA (5)
  • MAF (3)

ARCHIVES

  • March 2023 (11)
  • February 2023 (1)
  • January 2023 (2)
  • December 2022 (4)
  • November 2022 (2)
  • October 2022 (3)
  • September 2022 (2)
  • July 2022 (2)
  • June 2022 (2)
  • April 2022 (15)
  • March 2022 (18)
  • February 2022 (1)
  • January 2022 (4)
  • December 2021 (1)
  • November 2021 (1)
  • October 2021 (3)
  • September 2021 (2)
  • August 2021 (2)
  • July 2021 (5)
  • June 2021 (3)
  • April 2021 (18)
  • March 2021 (8)
  • February 2021 (1)
  • January 2021 (2)
  • December 2020 (2)
  • November 2020 (2)
  • May 2020 (4)
  • April 2020 (15)
  • March 2020 (12)
  • February 2020 (19)
  • January 2020 (7)
  • July 2019 (1)
  • April 2019 (12)
  • March 2019 (15)
  • February 2019 (4)
  • January 2019 (1)
  • December 2018 (1)
  • October 2018 (4)
  • September 2018 (3)
  • June 2018 (6)
  • May 2018 (4)
  • April 2018 (5)
  • March 2018 (20)
  • February 2018 (16)
  • January 2018 (13)
  • December 2017 (4)
  • November 2017 (19)
  • October 2017 (9)
  • September 2017 (11)
  • August 2017 (22)
  • September 2015 (1)

Tags

Bimbingan guru (1) Inspirasi (1) Islam (1) KAF (1) Kalender (1) KBM (3) kegiatan (2) Padang (1) parade (1) pendidikan (1) Penerimaan (1) Rasulullah (1) Santri Baru (1) studium generale (2) tasmi' (1)

© KUTTAB AL-FATIH 2017 | All Rights Reserved